KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kriteria Kurikulum” ini tepat pada
waktunya tanpa ada halangan yang berarti.
Kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen matakuliah Kurikulum yang telah memberikan arahan
kepada kami sehingga kami dapat membuat makalah ini meski patut kami sadari
masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Mengingat tiada
satu karya yang dikatakan berhasil dan baik tanpa kritik dan saran yang
mendukung, maka dari itu kami berharap pembaca dapat memberikan sekiranya
kritik dan saran yang mendukung tersebut demi perbaikan di masa mendatang.
Semoga makalah
sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya. Sekiranya makalah sederhana ini akan begitu bermanfaat bagi diri
kami sendiri.
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.....................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan..............................................................................................3
A. Latar
Belakang Masalah..............................................................................3
B. Tujuan
Masalah...........................................................................................3
C. Rumusan
Masalah.......................................................................................3
BAB II Isi...............................................................................................................4
A. Kriteria
kurikulum.......................................................................................4
B. Macam-macam
kriteria kurikulum..............................................................4
C. Kriteria
Kurikulum 2013.............................................................................5
D.
Kriteria
Menetukan Isi
Kurikulum.............................................................6
BAB III
Penutup....................................................................................................9
A.
Kesimpulan..................................................................................................9
Daftar
Pustaka.....................................................................................................
.10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Kurikulum
merupakan variabel pendidikan yang menjadi salah satu faktor dominan terjadinya
proses pembelajaran. Begitu pun menurut Inlow (1966) dalam http://www.academia.edu/6827189/kurikulum.html
mengemukakan bahwa pengertian kurikulum adalah usaha
menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk
memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan. Kurikulum biasanya dibuat berdasarkan jenjang
pendidikannya, perkembangan yang terjadi di masyarakat sekitar sekolah,
perkembangan IPTEK dan juga kondisi peserta didik.
Dalam
penyusunan kurikulum tentu ada kriteria yang harus digunakan. Ada banyak sekali
kriteria yang harus digunakan dalam penyusunan kurikulum. Kurikulum disusun
harus memenuhuikriteria karena ini menyangkut kesuksesan dalam pencapaian hasil
belajar peserta didik. Kriteria kurikulum adalah keseimbangan antara kedalaman
dengan keluasan.
B.
Rumusan
Masalah
a) Apa
yang dimaksud kriteria kurikulum?
b) Apa
saja kriteria kurikulum?
c) Kriteria
Kurikulum 2013
d)
Kriteria
Menetukan Isi Kurikulum Yang Akan Dikembangkan
C.
Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
a) Memenuhi
salah satu tugas kelompok matakuliah Kurikulum.
b) Mempelajari
kriteria kurikulum.
c) Mengerti
dan memahami kriteria kurikulum.
d) Memhamai
mengenai kurikulum 2013
e) Mengerti
mengenai kriteria menentukan isi kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kriteria Kurikulum
Kriteria kurikulum
adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian terhadap kurikulum yang akan dibuat
dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Kriteria adalah keseimbangan antara
kedalaman dengan keluasan.hal ini bermaksud isi kurikulum harus harus mempunyai
ruang lingkup yang keluasannya seimbang dengan kedalamannya. Keluasan ruang
lingkup banyak berkaitan dengan banyak pengalaman belajar yang dapat dicapai
serta banyaknya bahan pelajaran yang dapat dipelajari. Isi kurikulum haruslah
dikembangkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Kriteria bahwa isi
kurikulum harus dapat dipelajari siswa mengandung pengertian luas. Secara
psikologis tingkat-tingkat perkembangan individu mempunyai implikasi terhadap
kemampuan mempelajari sesuatu, serta pengalaman yang dimiliki.
B.
Apa
saja kriteria kurikulum?
Ali (2008) dalam https//www.blogspot/kriteria-kurikulum.html mengemukakan
bahwa kriteria yang dapat digunakan dalam menentukan isi kurikulum adalah
sebgai berikut:
1) Isi
kurikulum harus valid (sahih) dan signifikan (terpercaya)
Hal ini berkaitan
dengan ilmu pengetahuan yang fundamental (dasar). Mengapa dikatakan
fundamental? Karena hal ini mencakup ide-ide pokok atau teori-teori kontemporer
dari suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu. Ali (2008) dalam https//www.blogspot/kriteria-kurikulum.html
mengistilahkannya denga mempelajari struktur ilmu pengetahuan, akan dicapai
tingkat kemampuan yang lebih baik, karena hal ini mempunyai nilai transfer yang
sangat luas.
Lalu bagaimana
menentukan bahwa suatu bahan pelajaran sebagai isi kurikulum itu merupakan
struktur ilmu pengetahuan? Maka dalam hal ini orang ahli atau para pakar dari
cabang ilmu pengetahuanlah yang sudah dijamin paham. Oleh karena itu, peran
para pakar sangat diperlukan dalam menentukan kurikulum dan juga kenyataan yang
terjadi di lingkungan haruslah dilibatkan.
2) Isi
kurikulum harus berpegang kepada kenyataan-kenyataan sosial.
Hal ini bermaksud bahwa
isi dari kurikulum haruslah melihat kenyataan yang terjadi di masyarakat.
Mengingat ini adalah era globalisasi, kurikulum pun harus mengikuti
perkembangan era globalisasi. Selain itu faktor keterbatasan sarana dan
prasarana satuan pendidikan juag menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan
dalam hal ini.
3) Keseimbangan
antara kedalaman dengan keluasan.
Hal ini mengandung
maksud bahwa isi kurikulum haruslah mempunyai ruang lingkup (scope) yang
keluasannya seimbang dengan kedalamannya. Keluasan ruang lingkup berkaitan
dengan banyaknya pengalaman belajar yang dapat dicapai serta banyaknya bahan
pelajaran yang dapat dipelajari. Sedangkan dalamnya isi berkaitan dengan
kemampuan atau penguasaan bahan pelajaran.
4) Isi
kurikulum menjangkau tujuan yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Dalam hal ini isi
kurikulum haruslah mencakup hal-hal yang dapat menjangkau aspek-aspek perilaku
baik pengetahuan, keterampilan atau pun sikap peserta didik.
5) Isi
kurikulum harus dapat dipelajari dan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
6) Isi
kurikulum harus dapat dipelajari dan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
C.
Karakteristik
Kurikulum 2013
Kurikulum
2013 memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
·
Belajar
Tuntas
Belajar
tuntas, yaitu peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar.
Peserta didik harus mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan
yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi yang ditentukan (John Carrol).
Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama dengan materi
yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya. Kompetensi pada kategori
pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4), peserta didik tidak diperkenankan
mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
·
Penilaian
Autentik
Penilaian autentik dapat
dikelompokkan menjadi:
a) Memandang
penilaian dan pembelajaran merupakan hal yang saling berkaitan.
b) Mencerminkan
masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
c) Menggunakan
berbagai cara dan kriteria penilain.
d) Holistik
(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
e) Penilaian
autentik tidak hanya mengukur hal yang diketahui oleh peserta didik, tetapi
lebih menekankan mengukur hal yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
·
Penilaian
Berkesinambungan
Penilaian
dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan selama pembelajaran
berlangsung. Untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai perkembangan hasil
belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
terus-menerus dalam bentuk penilaian proses dan berbagai jenis ulangan secara
berkelanjutan. Contohnya adalah ulangan harian, ulangan semester, dan ulangan
akhir semester.
·
Menggunakan
Teknik Penilaian yang Bervariasi
Teknik
penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk
kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.
·
Berdasarkan
Acuan Kriteria
Penilaian
berdasarkan acuan kriteria maksudnya penilaian harus didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak
dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang
ditetapkan, misalya ketuntasan belajar minimal (KKM).
Pemerintah juga meyakinkan
masyarakat karena adanya kekhawatiran jika Kurikulum 2013 menghapus beberapa
mata pelajaran. Mantan Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan bahwa tidak ada
penghapusan mata pelajaran, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran. Mata
pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam semua mata
pelajaran. Mata pelajaran TIK juga diintegrasikan ke dalam semua mata
pelajaran. Sebagai contoh, ketika guru memberikan tugas seperti melakukan
presentasi dan membuat laporan, TIK berperan dalam hal pembuatan slide
presentasi dan menggunakan internet untuk mencari sumber referensi tugas.
Dengan kata lain, jika sebelumnya TIK hanya sebatas membuka, mengetik, dan
pencarian di internet, dalam Kurikulum 2013 kemampuan tersebut harus bisa
diaplikasikan langsung dalam kegiatan belajar mengajar.
D.
Kriteria Menetukan Isi
Kurikulum Yang Akan Dikembangkan
Kriteria yang dapat digunakan dalam
menentukan isi kurikulum sebagaimana yang dikemukakan oleh Hilda Taba dalam Ali
(2008) adalah:
1) Isi
kurikulum harus valid (sahih) dan signifikan (terpercaya)
2)
Isi kurikulum harus berpegang kepada
kenyataan-kenyataan sosial
3)
Kedalaman dan keluasan isi kurikulum
harus seimbang
4)
Isi kurikulum menjangkau tujuan yang
meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
5)
Isi kurikulum harus dapat dipelajari
dan disesuaikan dengan pengalaman siswa
6)
Isi kurikulum harus dapat memenuhi
kebutuhan dan menarik minat siswa
Isi kurikulum yang valid dan
signifikan berkenaan dengan ilmu pengetahuan yang fundamental (dasar). Hal ini
mencakup ide-ide pokok atau teori-teori kontenporer dari suatu cabang ilmu
pengetahuan tertentu. Burner dalam Ali (2008), mengistilahkannya dengan
struktur dari suatu disiplin ilmu pengetahuan. Menurutnya dengan mempelajari
struktur ilmu pengetahuan, akan dicapai tingkat kemampuan yang lebih baik,
karena hal ini mempunyai nilai transfer yang lebih luas.
Pertanyaan yang muncul dengan hal
ini adalah, bagaimana menentukan bahwa suatu bahan pelajaran sebagai isi
kurikulum itu merupakan struktur ilmu pengetahuan. Maka yang mengetahui hal ini
adalah orang yang betul-betul ahli dalam cabang ilmu pengetahuan yang
bersangkutan. Oleh karena itu selayaknya dalam menentukan isi kurikulum yang
valid dan signifikan bantuan ahli itu sangat diperlukan selain itu isi
kurikulum harus sesuai dengan berbagai kenyataan yang terjadi di lingkungan
sosial.
Kriteria lain tentang isi kuriklum
adalah adanya keseimbangan antara kedalaman dengan keluasan. Ini mengandung
pengertian bahwa isi kurikulum harus mempunyai ruang lingkup atau (scope)
yang keluasannya seimbang dengan kedalamannya. Keluasan ruang lingkup banyak
berkaitan dengan banyaknya pengalaman belajar yang dapat dicapai, serta
banyaknya bahan pelajaran yang dapat dipelajari. Sedangkan dalamnya isi
berkaitan dengan kemampuan atau penguasaan bahan pelajaran itu.
Isi kurikulum dikembangkan
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Rumusan tujuan mencakup berbagai aspek
perubahan perilaku yang diharapkan dapat dicapai siswa, baik pengetahuan,
keterampilan ataupun sikap. Maka dengan demikian suatu bahan yang menjadi isi
kurikulum harus dapat menjangkau aspek-aspek perilaku yang dapat dicakup dalam
tujuan. Tidak semata-mata mencakup suatu jenis tujuan atau satu aspek perilaku.
Kriteria bahwa isi kurikulum harus
dapat dipelajari siswa mengandung pengertian luas. Hal ini terutama berkaitan
dengan urutan bahan. Secara psikologis tingkat-tingkat perkembangan individu
mempunyai implikasi terhadap kemampuan mempelajari sesuatu, serta pengalaman
yang dimiliki. Bila suatu bahan disususn tidak mempertimbangkan faktor
psikologis seperti itu, kemungkinan terjadi suatu bahan tidak dapat dipelajari
secara efektif, oleh sebab itu tidak sesuai dengan tingkat kemampuan mental
atau pengalaman siswa.
Persoalan
yang berkaitan dengan kehidupan individu pada umumnya menarik minat untuk
dipelajari. Bahkan bila ini disadari maka akhirnya dapat menjadi kebutuhan. Isi
kurikulum yang diambil dari segi-segi kehidupan dapat memenuhi kebutuhan dan
menarik minat untuk dipelajari. Hal lain berkenaan dengan kebutuhan ini dapat
ditinjau dari sudut kajian psikologis. Berdasarkan kajian psikologis kebutuhan
individu itu berbeda-beda secara individual. Namun demikian pada umumnya
kebutuhan itu dapat digeneralisasikan.
BAB III
SIMPULAN
Kriteria
kurikulum adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian terhadap kurikulum yang
akan dibuat dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Kriteria adalah
keseimbangan antara kedalaman dengan keluasan.hal ini bermaksud isi kurikulum
harus harus mempunyai ruang lingkup yang keluasannya seimbang dengan
kedalamannya
Ada
beberapa kurikulum diantaranya, Isi kurikulum harus valid (sahih) dan
signifikan (terpercaya), Isi kurikulum harus berpegang kepada
kenyataan-kenyataan sosial, Keseimbangan antara kedalaman dengan keluasan. Keseimbangan
antara kedalaman dengan keluasan, Isi kurikulum menjangkau tujuan yang meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Isi kurikulum harus dapat dipelajari dan
disesuaikan dengan pengalaman siswa.Isi kurikulum harus dapat memenuhi
kebutuhan dan menarik minat siswa.
Daftar Pustaka
Ø
https//www.blogspot-kita.ccom/kriteria-kurikulum.html